BAB
I
PENDAHULUAN
Dalam
merancang suatu penelitian, peneliti sering melakukan kontrol terhadap pengaruh-pengaruh
tertentu seperti perlakuan, populasi, atau kombinasi perlakuan. sebelum
penelitian berlangsung timbul beberapa masalah,diantaranya Berapa banyak
perlakuan yang harus diterapkan, Bagaimana menerapkan perlakuan ke satuan
percobaan dan mengamati responnya,maka untuk dapat memecahkan masalah tersebut
Di sinilah rancangan percobaan digunakan sehingga dapat memainkan peranan
penting dalam proses pengembangan dan proses mencari dan memecahkan kesulitan
guna meningkatkan penelitian.
Percobaan
diartikan sebagai tes atau penyelidikan terencana untuk mendapatkan fakta baru sebagai
tes atau serangkaian tes dimana perubahan yang berarti dilakukan pada variabel
dari suatu proses atau sistem sehingga kita dapat mengamati dan
mengidentifikasi alasan-alasan perubahan pada respon output.
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan adalah
tata cara penerapan tindakan-tindakan dalam suatu percobaan pada kondisi atau
lingkungan tertentu yang kemudian menjadi dasar penataan dan metode analisis
statistik terhadap data hasilnya. Serta dapat juga di artikan sebagai hal yang
sangat berhubungan dengan perencanaan penelitian untuk mendapatkan informasi
maksimum dari bahan-bahan yang tersedia serta sebagai seperangkat
aturan/cara/prosedur untuk menerapkan perlakuan kepada satuan percobaan.
2.2. Perlunya Rancangan
Percobaan
Adapun guna atau perlunya
rancangan percobaan adalah untuk memperbaiki proses hasil,mengurangi
keragaman,mengurangi waktu penelitian,serta juga dapat mengurangi biaya dalam
proses suatu penelitian.
2.3. Prinsip Dasar
Percobaan
Adapun dalam prinsip dasar
percobaan terbagi tiga,diantaranya adalah :
Ø Ulangan
merupakan pengalokasian suatu perlakuan tertentu terhadap beberapa unit
percobaan pada kondisi yang seragam,dengan bertujuan menduga ragam
galat,memperkecil galat danmeningkatkan ketelitian.
Ø Pengacakan
merupakan agar setiap unit percobaan memiliki peluang yang sama untuk diberi
suatu perlakuan. Secara statistic untuk validitas/keabsahan dalam menarik
kesimpulan agar kesimpulan yang diambil obyektif.
Ø Pengendalian
lingkungan (kontrol lokal) merupakan usaha untuk mengendalikan keragaman yang
muncul akibat keheterogenan kondisi lingkungan.
2.4. Klasifikasi
Rancangan Percobaan
· Rancangan
Perlakuan : berkaitan dengan bagaimana perlakuan‐perlakuan tersebut dibentuk.
· Rancangan
Lingkungan : berkaitan dengan bagaimana perlakuan‐perlakuan ditempatkan pada unit‐unit percobaan.
· Rancangan
Pengukuran : berkaitan dengan bagaimana respons percobaan diambil dari unit‐unit percobaan yang diteliti.
2.5. Jenis-jenis
Rancangan Percobaan
Rancangan dasar atau yang dapat
juga disebut rancangan lingkungan adalah pembagian jenis rancangan percobaan berdasarkan
kondisi lingkungan dimana percobaan itu dilaksanakan,adapun jenis-jenis
rancangan percobaan adalah sebagai berikut :
Ø Rancangan
Acak Lengkap (RAL)
Diterapkan pada percobaan yang
dilakukan pada lingkungan homogen (atau dapat dianggap homogen), Perlu
dijelaskan disini bahwa yang disebut "lingkungan" adalah faktor-faktor
lain diluar faktor yang sedang diteliti. Dalam percobaan RAL setiap unit
percobaan di acak secara sempurna, tanpa dibatasi oleh blok. Adapun keuntungan
dari penggunaan RAL adalah Bagan rancangan percobaan lebih mudah,Analisis
statistika terhadap subyek percobaan sederhana, Fleksibel dalam
penggunaan jumlah perlakuan dan jumlah ulangan,serta Kehilangan informasi
relatif sedikit dalam hal data hilang dibandingkan rancangan lain.
Ø Rancangan
Acak Kelompok (RAK)
Diterapkan
pada percobaan yang dilakukan pada lingkungan tidak homogen (heterogen),
misalnya percobaan-percobaan yang dilaksanakan di lapangan, dimana terdapat 1
sumber keragaman diluar factor penelitian. Dalam percobaan RAK setiap
percobaanditempatkan secara acak pada setiap kelompok.
Ø Rancangan
Bujur Sangkar Latin(RBSL)
Diterapkan
pada percobaan yang dilakukan pada lingkungan tidak homogen, dimana terdapat 2 sumber
keragaman diluar faktor penelitian. Dalam percobaan RBSL setiap unit percobaan ditempatkan
sedemikian rupa sehingga tidak ada perlakuan yang sama dalam satu baris atau kolom.
Ciri khas RBSL adalah jumlah ulangan yang sama dengan jumlah perlakuan.
Disarankan RBSL diterapkan pada percobaan yang memiliki 4 sampai 8 perlakuan.
BAB III
KESIMPULAN
Rancangan
Percobaan sangat membantu dan sangat diperlukan dalam melakukan suatu
penelitian memperbaiki proses hasil,mengurangi keragaman,mengurangi waktu
penelitian,serta juga dapat mengurangi biaya dalam proses suatu penelitian
serta jenis rancangan percobaan yang sangat mudah diterapkan dan banyak
keuntungannya adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) karena dalam percobaan RAL setiap unit percobaan di acak secara
sempurna, tanpa dibatasi oleh blok.
DAFTAR PUSTAKA
Barizi.1991.Perancangan Percobaan.Gramedia :Jakarta
Steel, R.G.D. dan
Torrie, J.H. 1995. Suatu Pendekatan
Biometrik. Gramedia : Jakarta
Yitnosumarto, S. 1993. Rancangan Percobaan. P.T. Gramedia
Pustaka Utama :Jakarta


0 komentar
Posting Komentar