Bab I
Latar
Belakang
Pembangunan perikanan bertujuan untuk meningkatkan
pendapatan demi tercapainya kesejahteraan petani beserta keluarganya.Strategi
pembangunan di pedesaan merupakan perpaduan pemerataan dan pertumbuhan secara
berkesinambungan melalui pembangunan kelompok-kelompok dengan menerapkan cara
distribusi dan pemasaran yang kelompok bisnis perikanan.
Pembangunan terencana
yang telah dan sedang dilakukan oleh pemerintah semakin memberikan dampak yang positif bagi kualitas kehidupan
masyarakat sehingga tuntutan hidup yang lebih baik dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat akan memberi kontribusi positif bagi kehidupan sosial masyarakat.
Kondisi sumber daya alam mendukung usaha perikanan,
ketersediaan lahan, air, dan sumber daya manusia sehingga usaha perikanan
berpeluang untuk berhasil. Namun salah satu pembatas dalam pencapaian
keberhasilan usaha perikanan yaitu permodalan yang terbatas.
Sehubungan kendala yang dihadapi oleh para pembudidaya Ikan
mas bermaksud mengajukan proposal guna terpenuhinya kebutuhan bagi usaha
budidaya Ikan Mas yang terletak di Desa Kupula Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten
Pidie.
Bab II
Tujuan Dan Manfaat Usaha
Adapun tujuan dan manfaat dari usaha
perikanan ini adalah :
Ø Untuk memperkuat permodalan dalam
usaha budidaya Ikan Mas.
Ø
Untuk
mengembangkan sumber daya yang memadai pada sub sektor perikanan.
Ø Untuk
membuat kajian teknis dan keuangan sehingga dapat diketahui bahwa pengembangan
usaha dibidang sektor pebudidayaan ikan
mas layak untuk di laksanakan dan dibudidayakan.
Ø Untuk meningkatkan pendapatan.
Ø Ikan Mas bermanfaat sebagai penyuplai protein
hewani
Ø Ikan Mas juga bias bermanfaat sebagai ikan
hias.
Bab III
Alat Dan Bahan
Adapun Alat dan Bahan yang diperlukan dalam Budidaya
Pembesaran Ikan Mas dalam kolam air deras adalah sebagai berikut :
1. Modal dana untuk pencarian bibit
Ikan Mas.
2. Pakan
3. Lahan untuk lokasi budidaya
pembesaran ikan mas
4. 3 unit kolam.
5. 2 unit lampu penerangan
6. Jala
7. Baskom
8. Sirib (Alat untuk menangkap benih
ikan )
Bab IV
Teknik Produksi
4.1.Lokasi
Pemilihan Budidaya.
Tahap pemilihan untuk Budidaya pembesaran ikan mas harus
diperhatikan supaya tidak berpengaruh terhadap kehidupan Ikan mas yang akan
dibudidayakan. Ketika memilih kualitas air yang bersih, tidak terlalu keruh.
Karena pembudidayaan di kolam besar maka kolam harus sedekat mungkin dengan
sumber air (sungai,irigasi,dan lain-lain) dengan topografi dapat dikeringkan
dengan cara gravitasi Bentuk kolam deras dapat bermacam-macam,biasanya
berbentuk segitiga,bulat maupun oval. Pada kolam,dinding kolam tidak
terkikis oleh aliran air dan aktivitas
ikan,pada dasar kolam harus memungkinkan tidak daerah mati aliran (tempat
dimana kotoran mengendap).
4.2.Tahap Pemijahan Ikan Mas.
Dalam tahap pemijahan induk ikan mas
yang akan dipijahkan dipelihara dikolam khusus
secara terpisah antara jantan dan betina. Dalam proses pemijahan ikan
dirangsang dengan cara membuat lingkungan perairan menyerupai keadaan
lingkungan perairan umum,dimana ikan ini
memijah secara alami atau dengan rangsangan hormone. Biasanya Telur akan
menetas menjadi larva,setelah lebih dari lima hari ikan mas siap ditebar di
kolam pembenih.
4.3.Tahap Pendederan.
Setelah larva cukup kuat saatnya
untuk melakukan pendederan. Kemudian ditebar
kotoran ayam dikolam pendederan,Air yang harus si sisi di kolam untuk
pendederan setinggi 40 cm dan rendam selam 5 hari tanpa aliran air,diberikan
makanan berupa pellet yang telah direndam. Pada usia 3 minggu di pisahkan ke
kolam lain untuk membesarkan benih ikan mas pada ukuran yang lebih besar.
4.4.Tahap Pembesaran.
Pada tahap pembesaran adalah upaya
untuk memenuhi kebutuhan permintaan mas konsumsi,ikan mas konsumsi bias bervariasi
mulai ukuran 300 gram sampai 1 kg,dalam kolam air deras kualitas air yang di
gunakan untuk pembesaran harus kualitas baik dan tidak tercemar. Dosis pakan
yang diberikan 4% bobot biomass/hari,pemberiannya 3 kali/hari. Pembesaran ikan
mas biasa dilakukan 3-4 bulan.Pakan yang diberikan jangan dilakukan
sekaligus,karena pakan akan jatuh ke dasar perairan dan menjadi wabah parasit
bagi ikan.
4.5.Tahap Pemanenan.
alat-alat tangkap dan
sarana perlengkapannya. Beberapa alat tangkap dan sarana yang
disiapkan diantaranya keramba, ember biasa, ember lebar, seser halus sebagai
alat tangkap benih, jaring atau hapa sebagai penyimpanan benih sementara,
saringan yang digunakan untuk mengeluarkan air dari kolam agar benih ikan
tidak terbawa arus, dan bak-bak penampungan yang berisi air bersih untuk
penyimpanan benih hasil panen. Panen benih ikan dimulai pagi-pagi, yaitu
antara jam 04.00–05.00 pagi dan sebaiknya berakhir tidak lebih dari jam
09.00 pagi.
disiapkan diantaranya keramba, ember biasa, ember lebar, seser halus sebagai
alat tangkap benih, jaring atau hapa sebagai penyimpanan benih sementara,
saringan yang digunakan untuk mengeluarkan air dari kolam agar benih ikan
tidak terbawa arus, dan bak-bak penampungan yang berisi air bersih untuk
penyimpanan benih hasil panen. Panen benih ikan dimulai pagi-pagi, yaitu
antara jam 04.00–05.00 pagi dan sebaiknya berakhir tidak lebih dari jam
09.00 pagi.
4.6. Teknik Pemasaran.
Adapun teknik pemasaran yang dilakukan
adalah strategi pemasaran karena beragam pelanggan,maka harus mampu mengatur
strategi ,diantaranya:
1.
Menggelompokkan
pasar = teknik pasar = segmen pasar.
2.
Memancing
respon konsumen terhadap produksi ikan Mas
3.
Membuat
Teknik budidaya pakan alami guna meningkatkan produksi pertumbuhan ikan Mas
dalam bidang pemasaran.
4.
Mengenalkan
hasil produk kepada konsumen.
Bab V
Organinisasi Usaha
Adapun organisasi usaha disini terbentuk karena beberapa
orang petani tambak ingin mengembangkan usaha budidaya Ikan Mas di aliran
irigasi desa kupula Kecamatan
simpang tiga kabupaten pidie. Anggota kelompok organisasi budidaya Ikan Mas
tersebut terdiri dari masyarakat sekitar lokasi aliran irigasi desa kupula.
Organisasi ini tidak terbentuk secara nonformal karena tidak
ada ketua, anggota, dan disini para petani sering melakukan koordinasi sesama
petani untuk membicarakan tentang kegiatan dan kebutuhan yang diperlukan untuk
kelangsungan usaha budidaya tiram
tersebut. Disini para petani budidaya Ikan Mas memiliki rasa kebersamaan
dalam semua kebutuhan usaha budidaya Ikan Mas. Baik pada saat mulai pencarian bibit atau pun
tahap pemanenan mereka selalu melakukan bersama.
Bab VI
Analisa Biaya
7.1. Pengeluaran
a.
Pembelian
benih ikan mas ukuran 8-12 cm sebanyak 1000kg sebesar Rp. 20.000.000
b.
Pembelian
Pakan sebesar Rp.47.000.000
c.
Biaya
operasional sebesar Rp.5.000.000
d.
Upah
tenaga kerja sebesar Rp. 1.500.000
Jadi dapat disimpulkan biaya pengeluaran keseluruhan untuk
budidaya pembesaran ikan mas dikolam deras adalah sebesar Rp.73.500.00.
7.2.Penerimaan
Hasil penjualan 6,860 kg dengan ukuran per kg 3-4 ekor Rp.
15.000 (mortalitas 15%) selama 3 bulan pemeliharaan: Rp. 102.900.000.Adapun
keuntungan dari hasil penjualan sebesar Rp. 102.900.000 – Rp. 73.500.000 = Rp. 29.400.000Dengan
demikian selama 3 bulan perusahaan dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp.
29.400.000 (Dua Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Ribu Rupiah)
Apabila melihat perhitungan di atas, maka menunjukan keuntungan dari hasil pemasaran ikan mas layak
untuk diusahakan.
7


1 komentar
Cara kerja sama dengan perikanan
Posting Komentar